Kerajinanyang terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan keramik. Asal kata keramik adalah keramos (bahasa Yunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk dari tanah liat dan telah mengalami proses pembakaran. Dalam pembuatan keramik, tanah liat memiliki sifat plastis sehingga mudah dibentuk.
Takhanya tahapan pmebuatan keramik, beberapa teknik-teknik pembuatan keramik juga patut diketahui. 1. Teknik Coiling (Lilit Pilin) Teknik pilin merupakan cara pembuatan keramik dengan cara membentuk tanah liat dengan bentuk bahan dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali. 2. Teknik tatap batu (pijat jari)
Vay Tiền Nhanh. Salah satu pemanfaatan tanah liat adalah sebagai bahan bakar kerajinan keramik. Dalam bahasa inggris, kerajinan keramik juga disebut sebagai pottery dan bahan utamanya adalah tanah liat atau biasa disebut dengan terracotta. Kerajinan keramik pada dasarnya adalah sebuah teknik atau proses pembuatan barang berbahan tanah liat yang dibentuk lalu dipanaskan dengan suhu tinggi, sehingga terbentuklah sebuah benda yang kokoh, keras, dan tahan lama. Kerajinan keramik pertama diperkirakan mulai digunakan oleh manusia pada periode Neolithic. Berbagai Contoh Kerajinan dari Keramik1. Asbak2. Cangkir3. Gelas4. Guci5. Kotak perhiasan6. Miniatur7. Patung8. Piring Hias9. Pot10. Tempat abu kremasi11. Tempat lilin12. Vas Bunga Salah satu hasil kerajinan keramik yang terkenal berasal dari China. Seni penggunaan keramik di China diperkirakan dimulai pada Palaeolithic era, pada zaman purba. Bentuk seni keramik menyebar ke penjuru dunia dan terus berubah seiring dengan peradaban dan kebudayaan setempat. Kerajinan keramik kemudian berkembang menjadi sebuah seni karena dinilai memiliki nilai estetik atau keindahan. Nilai estetik sebuah kerajinan keramik dapat dilihat dari proses pembuatannya, teknik pembakarannya, hingga hasil akhir bentuknya. Proses pembuatan keramik dimulai dengan memilih jenis tanah liat yang sesuai. Kualitas tanah liat akan menentukan kekuatan, warna, dan kualitas akhir keramik yang dihasilkan. Setelah itu, keramik akan ditekan, atau disebut kneading, untuk mengeluarkan udara dari dalam partikel tanah liat tersebut sebelum dibentuk. Selain itu bisa juga dilakukan pemvakuman dan wedging untuk memastikan tanah liat sudah siap untuk dibentuk menjadi kerajinan. Masuk ke proses pembentukkan, ada beberapa cara dalam pembentukkan sebuah kerajinan keramik. Yang paling banyak kita temukan adalah hand-building yaitu membentuk kerajinan keramik dengan menggunakan tangan. Pada proses hand-building, tanah liat akan dibentuk secara manual dengan menekan, memijat, mencubit, dan menempel secara manual dengan menggunakan tangan atau dibantu dengan spatula. Kemudian kita mengenal juga teknik potter’s wheel yaitu membentuk kerajinan keramik di atas piringan pemutar dengan menggunakan tangan yang telah dibasahi hingga menyerupai bentuk yang diinginkan. Ada pula teknik mold and pressing yaitu membentuk kerajinan keramik dengan cetakan dan kemudian ditekan hingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Selain itu masih banyak lagi cara membentuk tanah liat untuk memberi hasil yang diinginkan. Setelah dibentuk, kegiatan selanjutnya adalah proses pembakaran. Dalam proses pembakaran, kita mengenal proses pembakaran keramik secara tradisional dan modern. Dengan cara tradisional, keramik akan dibakar dalam tungku kayu besar dan ditinggalkan selama beberapa jam hingga beberapa hari. Dalam hal ini kemungkinan untuk mengontrol suhu sangatlah kecil. Dengan cara modern, keramik akan diletakan dalam mesin oven yang akan menyala dengan suhu dan waktu yang diinginkan. Dari suhu pembakarannya, kita bisa membedakan kerajinan keramik menjadi tiga yaitu earthenware, stoneware dan porcelain. Jenis keramik earthenware adalah keramik yang dihasilkan dari pembakaran dengan suhu sekitar 600 °C hingga 1200 °C. Karena suhu yang tidak terlalu tinggi maka keramik yang dihasilkan tidak terlalu halus atau masih berpori. Namun, jenis keramik inilah yang paling banyak ditemukan di peradaban lama. Jenis keramik berikutnya adalah stoneware yang dihasilkan dari pembakaran dengan suhu sekitar 1,100 °C hingga 1200 °C. Dengan suhu yang cenderung stabil tersebut maka keramik yang dihasilkan juga semakin halus dan kuat. Jenis keramik ini yang seringkali kita temukan di toko souvenir atau dekorasi rumah. Terakhir adalah jenis keramik porcelain yang dihasilkan dari pembakaran dengan suhu 1200 °C hingga 1400 °C. Jenis keramik ini menjadi yang paling baik dan sering digunakan sebagai perkakas rumah pada saat ini. Kita sudah mengetahui beberapa informasi tentang kerajinan keramik. Sekarang, kita dapat mengamati contoh kerajinan keramik yang bisa kita temukan di sekitar. Hasil kerajinan ini merupakan bentuk seni yang berguna di kehidupan sehari-hari. 1. Asbak Kerajinan keramik asbak dari tanah liat adalah jenis kerajinan yang paling sering kita temui. Terkadang orang menggunakannya sebagai souvenir, seperti ketika pada acara lamaran atau pernikahan. Bentuk dan ukuran asbak dari tanah liat ini beraneka macam. Ada yang memiliki bentuk biasa, namun ada pula yang memiliki bentuk unik hingga nyeleneh. Kerajinan keramik asbak dari tanah liat yang cenderung estetik juga bisa digunakan untuk hiasan di atas meja. Ada juga variasi kerajinan keramik berbentuk asbak yang memiliki harga lumayan mahal. Selain karena desainnya yang bagus, beberapa asbak keramik dilapisi oleh cat emas atau dihias dengan batu alam yang mahal. 2. Cangkir Hasil kerajinan keramik berikutnya adalah cangkir. Kerajinan keramik cangkir ini seringkali kita gunakan di rumah. Kita juga bisa menemukan cangkir keramik ini dalam bentuk satu set dengan pocinya. Bentuk dari kerajinan keramik asbak ini juga beraneka macam. Dari bentuk yang polos, hingga cangkir keramik dengan berbagai aksen yang unik. Cangkir dengan aksen yang unik inilah yang sering digunakan sebagai oleh-oleh atau souvenir. 3. Gelas Sama seperti asbak dan cangkir keramik, kerajinan keramik berbentuk gelas ini seringkali kita gunakan di rumah. Kita juga bisa menemukan kerajinan keramik gelas ini dalam jumlah set berjumlah empat, enam, atau dua belas. Bentuk dari gelas keramik ini juga beraneka macam dengan berbagai ukuran. Ada kerajinan keramik gelas tanpa aksen atau polos, hingga gelas keramik dengan berbagai aksen yang unik. Gelas dengan aksen yang unik inilah yang sering digunakan sebagai pajangan atau hiasan. Beberapa gelas keramik juga memiliki nilai yang mahal karena bentuknya yang unik. Bahkan ada beberapa seniman yang membuatnya dengan warna alami yang menarik sehingga memiliki kesan yang mewah. 4. Guci Guci adalah jenis kerajinan keramik yang paling sering ditemui. Kerajinan keramik guci pada awalnya difungsikan sebagai tempat bahan makanan. Bahkan di beberapa daerah, kerajinan keramik guci masih digunakan untuk mengawetkan dan melakukan fermentasi makanan dan minuman. Seiring berkembangnya waktu dan kebudayaan, guci juga digunakan sebagai hiasan rumah. Beberapa kerajinan keramik guci dibuat sangat mewah dengan corak dan warna yang unik. Kerajinan keramik guci bahkan dijual dan dikirim hingga ke luar negeri. 5. Kotak perhiasan Selain dibuat benda-benda sehari hari, kerajinan keramik juga bisa digunakan sebagai kotak perhiasan. Kerajinan keramik kotak perhiasan dari keramik ini biasanya dibuat mewah dan bagus. Belakangan ini, kotak perhiasan dari keramik biasa digunakan ketika acara lamaran dan pernikahan. Bahkan jika untuk pajangan pun kerajinan keramik kotak perhiasan ini masih terlihat menarik. Karena terbuat dari keramik, kotak perhiasan ini menjadi awet dan tahan lama. Selain itu, kotak perhiasan ini pun menghindarkan perhiasan dari debu dan kotoran. 6. Miniatur Bentuk yang lucu dari kerajinan keramik berbentuk miniatur biasanya menarik minat pembeli. Oleh karena itu di berbagai destinasi wisata biasanya kerajinan keramik miniatur bisa kita temui di toko souvenir. Dari bentuk miniatur binatang, tokoh kartun,hingga tiruan bangunan atau landmarkdari keramik bisa kita temui. Sebagai souvenir atau koleksi, miniatur kerajinan keramik ini menarik untuk dimiliki. Harganya miniatur kerajinan keramik ini pun bervariasi tergantung ukuran dan kualitasnya. 7. Patung Sebagai hiasan ruangan, kerajinan keramik patung bisa kita temui di beberapa tempat. Kegunaan patung kerajinan keramik patung ini dari untuk kebutuhan estetik hingga untuk keperluan peribadatan. Ukurannya juga bervariasi dari yang sangat kecil hingga sangat besar. Patung keramik ini pun memiliki banyak bentuk, dari realistik hingga abstrak. Beberapa patung keramik memiliki nilai tinggi dan bisa memiliki harga yang mahal. 8. Piring Hias Para ibu biasanya menyukai kerajinan keramik piring hias baik digunakan sebagai alat makan ataupun pajangan. Kerajinan keramik piring hias yang biasanya digunakan sebagai koleksi adalah yang memiliki warna dan corak menarik. Piring hias dari keramik juga bisa ditemui di beberapa negara sebagai souvenir. Beberapa piring keramik juga memiliki nilai yang mahal. Bahkan ada beberapa seniman yang membuat piring dengan warna alami yang menarik sehingga memiliki kesan yang mewah. 9. Pot Jika melihat ke halaman rumah, seringkali kita menemukan pot keramik. Kerajinan keramik pot tradisional biasanya masih berwarna asli seperti coklat kemerahan. Namun saat ini kita juga bisa menemukan kerajinan keramik pot yang berbentuk unik dengan berbagai bentuk dan ukuran. Kerajinan keramik pot yang lebih modern memiliki finishing yang halus, dan beberapa ada yang diberi cat berbagai warna. Pot keramik unik ini pun tidak hanya digunakan untuk tanaman hias biasa, namun juga bisa digunakan untuk menanam sukulen dan kaktus. 10. Tempat abu kremasi Untuk beberapa orang, mereka membutuhkan kerajinan keramik sebagai tempat abu kremasi. Kerajinan keramik tempat abu kremasi ini biasanya berbentuk seperti guci kecil disertai dengan tutupnya. Selain bentuknya, corak dan hiasannya biasanya disesuaikan dengan nilai-nilai atau pribadi sang jenazah. Ada pula kerajinan keramik tempat abu kremasi yang dibuat khusus dengan desain tertentu sebagai pengingat untuk anggota keluarga yang ditinggalkan. 11. Tempat lilin Melengkapi desain ruangan yang aesthetic dan instagramable, kerajinan keramik tempat lilin bisa menjadi pilihanmu. Selain berfungsi melindungi furniture dari tetesan lilin, desainnya juga bisa menjadi aksen di dalam ruangan. Bentuknya pun beraneka ragam dan bisa disesuaikan dengan ukuran lilin yang akan dipasang. Untuk lilin aromaterapi yang biasa dikoleksi, tempat lilin ini juga bisa dijadikan hiasan yang mempercantik dekorasi. 12. Vas Bunga Bagi penyuka bunga, tentunya vas menjadi benda utama yang harus dimiliki di dalam ruangan. Kerajinan keramik vas bunga bisa digunakan untuk memajang bunga segar maupun bunga kering. Bentuk dan ukuran vas keramik yang beraneka ragam bisa disesuaikan dengan bunga yang ingin dipasang. Disarankan juga untuk membeli vas bunga keramik yang disesuaikan dengan konsep dekorasi dan warna utama ruangan. Ternyata cukup banyak jenis kerajinan keramik yang dapat kita temukan dan manfaatkan. Selain bentuknya yang beragam, cara perawatannya pun cukup mudah. Contoh kerajinan keramik tadi bisa menjadi rekomendasi dekorasi di ruangan Anda.
SEJARAH PERKEMBANGAN KERAMIK Keramik telah di temukan sejak jaman dahulu,terbukti dengan ditemukan benda-benda sejarah yang terbuat dari tanah liat seperti guci-guci, wadah, perlengkapan tempat makanan, tempat air minum dan lain sebagainya. Keramik merupakan material organik non logam yang mengandung unsur logam dan non logam yang terutama berikatan ionik dan kovalen. Material dari keramik tersebut mengandung tingkat perbadaan dalam ikatan kimia nya. Keramik pada proses pembuatannya memiliki beberapa tahap proses agar pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama. Bahan pembuatan keramik terdiri dari tanah liat. Dari tanah liat tersebut lalu dapat diolah seperti menjadi batu bata,celengan,lantai yang terbuat dari keramik,piring,cobekan dan lain-lain. Pada umumnya material keramik memiliki tekstur keras dan rapuh,dengan tingkat kekerasan yang rendah. Keramik adalah bahan isolator yang dan panas yang baik karena tidak ada elektron yang terkonduksi. Material keramik memiliki titik leleh yang tinggi dan kestabilan kimia terhadap lingkungan yang tinggi karena tingkat kestabilan. Adapun tujuannya adalah ingin memberi informasi mengenai sejarah perkembangan keramik dan proses pembuatanya untuk menambah wawasan dalam matakuliah material teknik. SEJARAH PERKEMBANGAN KERAMIK DI INDONESIA Kepandaian membuat keramik di Indonesia sebenarnya sudah tua umurnya, sebagaimana halnya sejarah keramik diberbagai belahan Dunia, seperti China, Jepang, Mesir, Yunani, Korea, Thailand, Peru, Philipina, Vietnam dan lain sebagainya. Di mana ketrampilan membuat keramik tersebut muncul dan tumbuh secara alami, ada yang tumbuh dalam waktu yang bersamaan tanpa adanya pengaruh hubungan kebudayaan satu dengan lainnya. Kepandaian membuat keramik dapat dikatakan setua manusia mengenal api dan dapat memanfaatkannya. Penemuan teknik membuat keramik atau pengetahuan mengenai sifat tanah liat yang mengeras setelah dibakar, diperoleh secara tidak sengaja oleh orang primitif pada zaman Pra-sejarah. Ralph Mayerdalam bukunya A Dictionary of Art Term and Techniques, menyatakan bahwa kebanyakan seni primitif dibuat dari kayu, batu dan tanah liat, yang diciptakan untuk beberapa tujuan relegi atau tujuan yang praktis Mayer, 1969. Awal mulanya keramik dibuat cenderung sebagai “wadah”. Inspirasi pembuatan wadah tersebut berasal dari pemanfaatan buah-buahan berkulit tebal seperti labu, kelapa dan sebagainya, yang isinya dikeluarkan. Juga dari ruas-ruas pohon bambu, daun-daunan berukuran besar seperti daun pisang daun talas dan lainnya. Cekungan bekas telapak kaki dan batu pada tanah basah yang digenangi air hujan juga memberi inspirasi, dimana air yang tergenang tersebut dapat bertahan lama bahkan bisa berhari-hari lamanya. Berdasarkan kenyataan tersebut, suatu ketika orang memakai keranjang bambu yang dilapisi tanah liat sebagai tempat atau wadah cairan liquid dan wadah semacam ini tentu tidak bertahan lama. Secara tidak sengaja keranjang tersebut dibuang keperapian dengan maksud untuk dimusnahkan. Namun yang terjadi keranjangnya musnah, sedang tanah pelapis masih tersisa dan ditemukan mengeras dengan meninggalkan bekas anyaman keranjang. Dari pengalaman-pengalaman itulah, orang mulai dengan sengaja membentuk tanah liat secara utuh sebagai wadah dan untuk keperluan religi lainnya. Jenis-jenis Keramik Pada prinsipnya keramik terbagi menjadi dua, yaitu 1. Keramik tradisional Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah barang pecah belah dinnerware, keperluan rumah tangga tile, bricks, dan untuk industri refractory. 2. Keramik halus Fine ceramics keramik modern atau biasa disebut keramik teknik, advanced ceramic, engineering ceramic, techical ceramic adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam atau logam, seperti oksida logam Al2O3, ZrO2, MgO,dll. Penggunaannya elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis. Joelianingsih, 2004 Jenis Keramik Menurut Kepadatan 1. Gerabah Earthenware Dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum 1000°C. Keramik jenis ini struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Agar supaya kedap air, gerabah kasar harus dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis lainnya. Gerabah termasuk keramik berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan keramik batu stoneware atau porselin. Bata, genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan sebagainya termasuk keramik jenis gerabah. Genteng telah banyak dibuat berglasir dengan warna yang menarik sehingga menambah kekuatannya. 2. Keramik Batu Stoneware Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi 1200°-1300°C. Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu. Keramik jenis termasuk kualitas golongan menengah. 3. Porselin Porcelain Adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh karena badan porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya, maka sering disebut keramik putih. Pada umumnya, porselin dipijar sampai suhu 1350°C atau 1400°C, bahkan ada yang lebih tinggi lagi hingga mencapai 1500°C. Porselin yang tampaknya tipis dan rapuh sebenarnya mempunyai kekuatan karena struktur dan teksturnya rapat serta keras seperti gelas. Oleh karena keramik ini dibakar pada suhu tinggi maka dalam bodi porselin terjadi penggelasan atau vitrifikasi. Secara teknis keramik jenis ini mempunyai kualitas tinggi dan bagus, disamping mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan kelembutan khas porselin. Juga bahannya sangat peka dan cemerlang terhadap warna-warna glasir. 4. Keramik Baru New Ceramic Keramik yang secara teknis, diproses untuk keperluan teknologi tinggi seperti peralatan mobil, listrik, konstruksi, komputer, cerobong pesawat, kristal optik, keramik metal, keramik multi lapis, keramik multi fungsi, komposit keramik, silikon, bioceramic, dan keramik magnit. Sifat khas dari material keramik jenis ini disesuaikan dengan keperluan yang bersifat teknis seperti tahan benturan, tahan gesek, tahan panas, tahan karat, tahan suhu kejut seperti isolator, bahan pelapis dan komponen teknis lainnya. Secara umum sifat keramik meliputi 1. Keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah. 2. Tahan terhadap korosi. 3. Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah. 4. Sifat listriknya dapat menjadi isolator, semikonduktor, konduktor bahkan superkonduktor. 5. Dapat bersifat magnetik dan non magnetik. Proses pembuatan keramik Penyiapan bahan mentah meliputi penggalian bahan mentah, penimbunan dan penggilingan. Penggalian bahan mentah, bahan mentah yang digunakan untuk keramik pada umumnya adalah lempung/tanah liat. Sebagian besar lempung merupakan bentuk endapan yang terletak di permukaan bumi sehingga penggaliannya dilakukan dengan cara terbuka. Penimbunan, bahan mentah hasil galian sebaiknya ditimbun dahulu. Selama dalam penimbunan, lempung ini diberikan air, jika perlu direndam dalam air. Hal ini perlu dilakukan agar partikel-partikel yang semula di bawah dan kurang menyerap air menjadi lebih lapuk dan menyerap air. Selain itu juga untuk melarutkan garam sulfat yang merugikan. Pada saat penimbunan ini, biasanya juga dilakukan pencampuran dengan bahan lain, misalnya pasir. Penggilingan, Untuk lempung yang berbentuk bongkahan yang keras, sebelum ditimbun digiling terlebih dahulu. Penggilingan dilakukan dengan menggunakan kollegrang yang dasamya berlubang-lubang untuk mendapatkan susunan besar butir yang lebih homogen. Selama digiling didalam alat ini, bahan yang sudah menjadi tepung ditambah dengan air sambil digiling, sehingga keluar dari kollegrang, bahan sudah berbentuk lempung basah. Untuk mendapatkan lempung yang lebih homogen, dilakukan penggilingan lagi di pugmillmixer. Selesai dari pugmill, bahan diolah lagi di dalam extruder. Di dalam alat ini lempung diaduk dan ditekan, sehingga dihasilkan lempung yang benar-benar padat berbentuk kolom segi empat atau bulat. Pembentukan Produk Keramik Proses pembentukan produk keramik sangat menentukan sifat fisik suatu produk keramik. Cara pembentukan keramik tergantung pada tujuan pemakaian, sifat bentuknya dan bahan dasamya. Ada empat cara pembentukan produk keramik, yaitu Cara pembentukan dengan proses lempung lembek soft mud process. Cara ini biasanya digunakan untuk membentuk produk keramik yang pembentukannya dikehendaki dengan lembek sehingga dapat dilakukan pembentukan dengan tangan. Cara ini biasanya dipakai untuk benda-benda khusus yang tidak dapat dikerjakan dengan alat lain, misalnya untuk produk keramik halus yang cara pembentukannya dengan proses putar. Di dalam proses ini, lempung bersifat lembek dengan kandungan air 25 ay 40 %, dengan syarat lempung masih cukup Ikuat menahan beratnya sendiri sehingga tidak terjadi perubahan bentuk. Cara pembuatan dengan proses lempung kaku Stiff mud. Masa yang dipakai berupa lempung kau yang cukup berat bila dicetak/dibentuk dengan tangan.. Kadar air lempung kaku dalam cara ini kurang lebih 15 ay 30 %. Biasanya cara ini memerlukan alat pembentuk extruder sehingga dari alat ini dikeluarkan suatu kolom tanah yang kaku. Kemudian kolom tanah ini dibentuk/dipotong, lalu dibentuk kembali menjadi produk tertentu. Cara ini biasanya dipakai dalam pembuatan produk keramik berat dan keramik banhan bangunan, misalnya genteng keramik, bata merah, bata berlubang, pipa tanah dan bentuk produk keramik kasar lainnya. Cara Pembentukan dengan masa slip. Cara ini dipakai bila lempung yang akan dicetak disiapkan dalam bentuk bubur yang halus sekali dan berbentuk lumpur cair. Biasanya lempung terdiri dari susunan butiran yang halus sekali. Kandungan air dalam lempung ini 12 ay 50 %. Cara ini biasanya dilakukan dengan membuat cetakan dari gips yang telah dibakar dan dengan cara mencetak tersebut dapat dibuat produk yang sama. Selain itu,juga memungkinkan untuk membentuk benda-benda yang sulit dibentuk dengan cara tangan atau mesin. Cara pembuatan ini biasanya digunakan untuk membuat produk sanitair doset, wastafel, Cara Pembentukan dengan proses kering. Dalam cara ini dipakai lempung/masa campuran yang berkadar air rendah 4 ay 12 %, sehingga masa tadi lembab. Cara membentuknya biasanya dengan alat kempa press yang bertekanan tinggi untuk mendapatkan produk yang mempunyai kepadatan tinggi pula. Cara ini umumnya dipakai untuk membuat produk keramik yang mempunyai kepadatan tinggi tetapi hasil bakarannya tidak sampai meleleh, misalnya dalam pembuatan produk ubin keramik, bata klinker dan bata tahan api. Pengeringan keramik keramik Pada saat keramik selesai dibentuk, biasanya mengandung air antara 7-30 % Itergantung cara pembentukkannya. Keramik ini masih dalam kondisi mentah dan basah sehingga untuk mengurangi kadar aimya perlu dikeringkan lebih dulu. Tujuan pengeringan adalah untuk mnguapkan air yang masih terkandung di dalam produk Imentah tadi, sehingga pada saat dibakar tidak banyak terjadi kerusakan, tidak berubah sifat maupun bentuknya. Pada saat pengeringan, akan terjadi penyusutan karena air di dalam bahan mentah akan menauao sehinaaa butir-butir masa I emouna akan mendekat satu sama akan terhenti apabila air yang…menguap telah mencapai A± A’/ – 1/3 kali. Apabila penyusutan telah selesai, makaA produk kering sudah tidak mengalami perubahan bentuk lagi . Pengeringan produk mentah dilakukan dengan 2 cara, yaitu Pengeringan alami, yaitu suatu cars pengeringan yang memanfaatkan matahari dan suhu di sekitar benda Kecepatan pengeringan alami tergantung oleh suhu udara di sekitarnya, kelembaban udara, kecepatan gerakan udara. Pengeringan buatan, yaitu cara pengeringan dengan menggunakan tungku pemanas sehingga radiasi panas dari tungku dimanfaatkan untuk mengeringkan keramik mentah tadi. Referensi
Pertanyaan baru di Wirausaha Bu sondang mengajar di sebuah sekolah di daerah pegunungan dan perkebunan. murid di kelasnya sedang mempelajari berbagai cara pengawetan makanan. pada … buku paket, bu sondang mendapati latihan yang harus dikerjakan murid adalah melakukan pengawetan ikan dengan penggaraman. hal yang sebaiknya dilakukan bu sondang adalah….? 5. Sebuah perusahaan PT Sejahtera memiliki data keuangan • Pendapatan penjualan alat tulis . • Pendapatan sewa tempat parkir Pendapatan jasa pengetik … an Beban gaji karyawan Beban listrik dan air . ● . • Beban sewa ruko Pajak 10% . Rp Rp Rp Rp Rp Rp Berapakah laba bersih yang akan di dapat oleh PT Sejahtera..... sebutkan 6 kejahatan asuransi 1. Setelah menghitung biaya operasional bulanan, ternyata total biaya operasional bulanan bisnis toko baju muslim online adalah Jika p … emilik usaha mengambil keuntungan rata-rata per potong baju. Berapa target minimal penjualan agar usaha tidak rugi. tolong di bantu kak terimakasih Komponen tuas mundur jahitan untuk mengunci jahitan agar jahitan kuat disebut... A Spool thread B Spool pin С Reverse lever Feed dogs D E Presser foo
keramik tradisional banyak dibuat dengan menggunakan bahan alam kecuali